Contoh Merusak Fasilitas Umum

Table of Contents


POSAKTUAL.COM - 
Sebuah catatan yang diadaptasi dari gambar dandhy laksono(wartawan senior) Setiap kali aksi demonstrasi terjadi, pemerintah dan media sering lantang mengingatkan: “Jangan rusak fasilitas umum!” Sebuah narasi yang berulang-ulang diputar, seolah-olah halte, pos polisi, atau pagar gedung adalah simbol terpenting dari kepentingan publik. Namun, jika kita mau jujur, fasilitas umum yang paling vital bagi hidup orang banyak justru ada pada hutan, sungai, laut, udara bersih, dan tanah subur. Itu semua adalah milik bersama yang menopang kehidupan jutaan orang. Anehnya, ketika yang dihancurkan adalah alam lewat tambang raksasa, reklamasi pesisir, atau industri ekstraktif lain, suara tegas “jangan merusak fasilitas umum” mendadak hilang entah kemana.

Ironi ini makin terlihat ketika kita bandingkan skala kerusakan. Membakar halte butuh waktu satu malam, kerugiannya bisa dihitung miliaran, dan dalam waktu singkat bisa dibangun kembali. Tetapi hutan yang dibabat untuk tambang, laut yang tercemar lumpur nikel, atau gunung yang dikupas habis demi batu bara, adalah kerusakan permanen yang nilainya tak ternilai. Itu adalah perusakan fasilitas umum dalam level tertinggi, karena merampas hak generasi sekarang sekaligus generasi mendatang. Dan bedanya, jika perusakan halte segera dilabeli anarkis, maka perusakan alam ini justru dilegalkan lewat tanda tangan pejabat dan disebut pembangunan.

Karena itu, jika kita benar-benar konsisten membela fasilitas umum, seharusnya perhatian dan kemarahan kita lebih besar terhadap eksploitasi lingkungan. Halte yang hancur bisa diperbaiki dengan APBD, tapi tanah yang hilang tak bisa dipulihkan seratus persen. Sungai yang keruh, udara yang penuh debu, dan hutan yang gundul adalah luka yang diwariskan kepada anak cucu kita. Jadi, mari berhenti menutup mata: perusakan fasilitas umum yang sesungguhnya bukanlah sekadar membakar pos polisi, melainkan ketika negara memberi karpet merah bagi oligarki untuk mengeruk alam tanpa batas.

IKUTI KAMI DI GRUP WHATSAPP : POSAKTUAL
IKUTI KAMI DI GRUP TELEGRAM : POSAKTUAL