Basis Shooting Club Dibubarkan tapi KTA Beredar ke Teroris-Koboi Jalanan

Kartu Basis Shooting Club yang disalahgunakan oleh Zakiah Aini dan Muhammad Farid Andika. Foto kolase dari dokumen istimewa 

POSAKTUAL.COM - Kartu Tanda Anggota (KTA) Perbakin Basis Shooting Club heboh diperbincangkan belakangan ini. Penyebabnya KTA itu dimiliki penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini (25), hingga 'koboi' pengemudi Fortuner yang menodongkan pistol di Jakarta Timur, Muhammad Farid Andika (36).

KTA Basis Shooting Club yang ditemukan awalnya milik Zakiah Aini. Dari foto KTA yang beredar, tampak tertulis Perbakin pada bagian atas kartu dan terlihat foto serta identitas Zakiah Aini.

Sekjen Perbakin Firtian Yudit Swandarta memastikan, Zakiah Aini bukan anggota Perbakin. Pria yang akrab disapa Yudi itu mengatakan Zakiah Aini hanya memiliki kartu anggota Basis Shooting Club, bukan anggota Perbakin.

"Nggak ada nama itu, dia bukan anggota Perbakin," ujar Yudi saat dihubungi detikcom, Rabu (31/3).
 
Yudi menegaskan ada perbedaan antara KTA Perbakin dengan KTA Perbakin Basis Shooting Club.

"Dia hanya punya kartu aja, itu kartu klub, dia Basis Shooting Club kan. Kalau KTA Perbakin itu tulisannya nggak ada 'shooting club', langsung 'PB Perbakin'," jelas Yudi.

"Di baliknya itu harus ada tanda tangan saya, ini nggak ada, di situ 'Adit' siapa itu yang tanda tangan," sambungnya.

Setelah itu, kembali beredar KTA Basis Shooting Club milik Muhammad Farid Andika, yang juga Chief Executive Officer (CEO) Restock.id. Sama seperti kasus Zakiah Aini, PB Perbakin turut memastikan Farid bukan anggota Perbakin.

"Sudah saya pastikan bukan anggota Perbakin," kata Yudi, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, KTA yang diduga milik pengemudi koboi tersebut merupakan KTA Basis Shooting Club dan berbeda dengan KTA PB Perbakin.

"KTA yang dimiliki adalah KTA Basis Shooting Club, bukan KTA Perbakin," ucapnya.
 
Belakangan ini, penggunaan kartu anggota Perbakin Basis Shooting Club memang kerap disalahgunakan. Usut punya usut, Basis Shooting Club ternyata sudah dibubarkan sejak 2014.

"Basis Shooting Club sudah kita bubarkan sudah lama, kalau tidak salah tahun 2014," kata Yudi saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/4/2021).

Yudi menjelaskan Basis Shooting Club dibubarkan karena banyak melakukan pelanggaran. Salah satu pelanggarannya adalah penggunaan logo 'Perbakin' pada kartu keanggotaan Basis Shooting Club.

"Salah satunya (pelanggarannya) KTA-nya menggunakan logo Perbakin, terus tak terdaftar di Perbakin," kata Yudi.

Secara struktur, Yudi menjelaskan bahwa Basis Shooting Club dulunya ada di bawah kepengurusan Perbakin Kabupaten/Kota. Namun, Basis Shooting Club dipastikan kini telah bubar.

"Jadi gini, di Perbakin ada pengurus besar (PB) di pusat, Pengurus Besar Perbakin, di bawah kita (PB Perbakin) ada pengurus tingkat provinsi se-Indonesia, di bawahnya ada pengurus Perbakin Kabupaten/Kota, setelah itu ada Basis Shooting Club, tapi cuma di bawah DKI Jakarta, tapi dia jualan airsoft gun. Sudah dibubarkan, sudah enggak ada lagi," jelas Yudi.

Tidak berhenti sampai dibubarkan, Yudi juga mengungkap bahwa Basis Shooting Club menyalahi aturan. Basis Shooting Club ternyata turut menjual airsoft gun secara ilegal.
 
"Nggak ada di Perbakin jualan airsoft gun. Kemudian, kalau kita lihat cara rekrut anggota dia imingi anggota jual airsoft gun biar bisa dapat kartu Perbakin. Jadi masyarakat dibodohin," katanya.

Pihaknya menyebut telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti terkait maraknya KTA Basis Shooting Club dan penjualan airsoft gun ilegal ini.

"Sudah pasti ilegal, (karena) Basis Shooting Club itu sudah dibubarkan, sudah dibekukan. Sudah kita laporkan ke Polda, kita mau ngelapori juga enggak ada kantornya," tuturnya.[detik]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam