POSAKTUAL.COM - Ustaz Adam Ibrahim harus berurusan dengan polisi setelah merekayasa soal babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Adam Ibrahim membuat skenario soal 'babi ngepet' ini bersama tujuh orang lainnya.
"Kalau otak pelaku adalah tersangka di belakang saya, tapi peserta ada 8 orang, termasuk pelakunya," ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar kepada wartawan di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4/2021).
Imran menjelaskan tersangka Adam Ibrahim merekayasa soal babi ngepet itu hanya karena ingin tenar. Dia kemudian berkomplot dengan tujuh orang lainnya.
"Tersangka ini bekerja sama dengan kurang lebih delapan orang, mengarang cerita tersebut, seolah-olah babi ngepet itu benar, ternyata itu rekayasa tersangka dan teman-temannya," jelasnya.
Adam Ibrahim dan teman-temannya kemudian membagi peran masing-masing. Mulai dari Adam Ibrahim sebagai otak hingga yang memotong babi dan menguburkannya.
"Sudah itu, sudah juga (direncanakan). Supaya skenario ini nyambung, dari awal sampai akhir itulah peran-peran orang tertentu sudah diatur dan dikubur di tempat tertentu dan sudah dipindah," paparnya.
Dari delapan orang itu, mereka punya peran masing-masing. Akan tetapi, baru Adam Ibrahim yang jadi tersangka.
"Masing-masing ada peran, ada yang nangkap, ada yang ngaku telanjang. (Tapi) itu bukan telanjang. Ada yang membunuh babinya, memotong, menguburkan, masing-masing perannya sudah ada," tuturnya.
Adam Ibrahim meminta maaf soal rekayasa babi ngepet ini. Adam Ibrahim mengaku menghadirkan 'babi ngepet' untuk menyelesaikan persoalan warga yang resah karena kehilangan uang.
"Sebab laporan yang hilang (uang) sehingga timbul di hati dan pikiran saya mengadakan hal tersebut agar selesai permasalahan yang ada di tempat kita," tutur Adam Ibrahim.
Namun akhirnya itu tidak sesuai dengan harapan Adam Ibrahim. Warga malah berdatangan dan ceritanya viral ke mana-mana.
"Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah. Saya akui itu kesalahan yang fatal," ujarnya.
Adam Ibrahim mengaku cerita soal babi ngepet itu bukan sebuah pengalihan isu. Adam Ibrahim mengaku bahwa babi ngepet itu murni rekayasa dirinya.
"Atas kejadian ini saya mohon maaf terutama kepada warga Bedahan untuk seluruh warga Indonesia dan ini bukan pengalihan isu atau apa pun. Ini rekayasa saya pribadi untuk menyelesaikan apa yang diskusikan kepada saya tentang kejadian hilang itu tidak ada lagi," jelasnya.(detik)