RI Tambah Utang Rp 7 T dari Bank Dunia buat Tangani Corona

Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom) 

POSAKTUAL.COM - Indonesia mendapatkan pinjaman sebesar US$ 500 juta setara Rp 7,1 triliun (kurs Rp 14.352) dari Bank Dunia. Pinjaman itu telah disetujui oleh Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia, Kamis (17/6) untuk memperkuat kesiapan program vaksinasi di Indonesia dan menangani dampak COVID-19.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan pembiayaan ini akan membantu Indonesia memberikan vaksin yang aman dan efektif. Ini juga akan memperkuat ketahanan sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responnya di luar pandemi.

"Secara keseluruhan, dukungan dari Bank Dunia ini, bersama dengan dukungan dari mitra pembangunan internasional lainnya, akan memperkuat upaya Indonesia untuk mengekang dampak pandemi secara efisien dan meningkatkan sistem dan layanan perawatan kesehatan," tuturnya, dikutip dari siaran pers World Bank, Sabtu (19/6/2021).
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, selain untuk mendukung program vaksinasi, pinjaman itu akan digunakan untuk meningkatkan ketersediaan tempat perawatan kritis, meningkatkan kapasitas pengujian, dan memperkuat komunikasi risiko publik, pengawasan, dan kesiapsiagaan pandemi.

"Selain mendukung program vaksinasi gratis untuk menjangkau seluruh penduduk dewasa Indonesia, pembiayaan ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih tangguh dan memperkuat surveilans kami melalui pengujian dan penelusuran kasus baru COVID-19, termasuk surveilans genomik untuk varian baru," katanya

Indonesia menargetkan program vaksinasi COVID-19 diberikan gratis kepada orang dewasa dengan berjumlah 181,5 juta orang.

Pinjaman dari Bank Dunia ini akan digunakan untuk peningkatan pemberian layanan kesehatan dan pengawasan yang lebih kuat dalam kontrol kualitas di laboratorium. Lalu komunikasi serta koordinasi yang lebih baik untuk tanggap darurat dan pengiriman vaksin.
 
Pembiayaan ini juga akan membantu meningkatkan kesiapan rumah sakit dan sistem pemberian layanan kesehatan dengan perhatian kebutuhan perempuan dan kelompok populasi rentan.

Sebagai informasi, sejak awal pandemi COVID-19, Bank Dunia telah berkomitmen memberikan US$125 miliar untuk memerangi dampak kesehatan, ekonomi, dan sosial dari pandemi, respons krisis tercepat dan terbesar dalam sejarahnya.

Pembiayaan ini membantu lebih dari 100 negara memperkuat kesiapsiagaan pandemi, melindungi orang miskin, pekerjaan, dan memulai pemulihan ramah iklim. Bank juga menyediakan US$ 12 miliar untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah membeli dan mendistribusikan vaksin, tes, dan perawatan COVID-19.[DETIK]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam