POSAKTUAL.COM - Pemasangan baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat kritik dari kelompok relawan Ganjar Pranowo, Ganjarist.
PDIP tak mau ambil pusing atas kritik yang berdatangan terkait baliho Puan Maharani.
"Kalau ada pendapat seperti itu, ya namanya pendapat, kalau orang kayak saya tidak perlu memikirkan pendapat orang-orang itu. Yang penting kita jalaninnya itu benar, pertama. Kedua, sebagai kader, kita tetap bermanfaat buat rakyat dan partai. Yang ketiga, semuanya dalam satu gerak rampak barisan," kata Wasekjen PDIP Utut Adianto kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Utut menjelaskan PDIP bekerja dalam satu barisan yang kompak. Pemasangan baliho Puan Maharani pun, kata Utut, tanpa paksaan terhadap anggota Fraksi PDIP DPR RI.
"Jadi partai itu bukan gerombolan, jadi partai itu rampak barisan, bahasa Belanda-nya slagorde, itu bahasa Belanda, rampak barisan. Kita bukan gerombolan. Itu sebabnya, saya meminta keikhlasan teman-teman pun di pleno fraksi," ujarnya.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI kompak memasang baliho Puan berdasarkan rapat pleno. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Puan Maharani dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wurianto atau Bambang Pacul.
"Saat itu pleno fraksi anggota DPR yang 128 itu rapat pleno ada Mbak Puan, ada Mas Pacul. Ketika itu saya tanya, kita minta keikhlasan seandainya ada yang tidak sanggup sampaikan ke kami di fraksi, kan mungkin ada yang nggak sanggup. Kalau ada yang nggak sanggup, mungkin fraksi yang nutup wilayahnya. Jadi ini keikhlasan," ujarnya.
Ketua Fraksi PDIP DPR RI ini juga menepis anggapan bahwa PDIP tak punya empati di tengah pandemi Corona. Utut mengatakan tak ada hubungan pemasangan baliho Puan. Sebab, PDIP juga turun membantu masyarakat.
"Kalau ada yang menyatakan PDIP kok tidak punya empati pada situasi pandemi? You are wrong, kita, kader-kader di dapil semua bergerak, selain memasang gambar, itu satu hal saja memasang gambar Mbak Puan, tapi kita itu diperintahkan partai untuk turut membantu rakyat di desa-desa. Yang paling konkret mulai dari Baguna, vaksin, bansos, dan seterusnya. Jadi nggak ada hubungannya memasang itu dan tidak ada ini," imbuhnya.(detik)