POSAKTUAL.COM - Fraksi PDIP DPR RI menjelaskan soal pemasangan baliho bergambar Puan Maharani. F-PDIP mengatakan pemasangan baliho Puan Maharani untuk memperkenalkan Ketua DPR RI itu di daerah-daerah.
Ketua F-PDIP DPR RI Utut Adianto awalnya menjelaskan yang dipasang adalah billboard, bukan baliho.
Sebab, billboard tersebut membayar pajak. Selain itu, pemasangan gambar Puan itu tak ada kaitannya dengan Pilpres 2024.
"Kalau untuk pilpres, semua tahu bahwa kewenangan itu ada di Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati. Kewenangan itu diberikan pada saat Ibu dipilih menjadi Ketua Umum Partai kembali 11 Agustus 2019 yang lalu. Nah, kandidatnya siapa, tentu Ibu yang menilai," kata Utut kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Utut kemudian menjelaskan bahwa Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI bekerja dalam diam.
Sementara itu, sosok Puan sudah dikenal khalayak ramai namun tak memamerkan yang sudah dikerjakan.
"Sebagai anggota fraksi, kami di DPR RI dipimpin oleh orang yang namanya Puan Maharani. Puan Maharani apakah sudah dikenal publik? Sudah, tetapi kita harus sampaikan bahwa Puan Maharani adalah sosok yang selama ini bekerja, sekali lagi sosok yang selama ini bekerja dalam diam, bukan dalam senyap, dalam diam. Pemahaman diam itu dia tidak pamer-pamer apa yang dia kerjakan, dia solution oriented," ujarnya.
Lalu, pada Juni lalu, F-PDIP DPR RI memutuskan dalam pleno meminta anggota fraksi secara ikhlas memasang baliho Puan Maharani di daerah pemilihan atau dapil masing-masing.
Menurut Utut, tak ada pemaksaan untuk pemasangan baliho Puan tersebut.
"Nah, untuk itu, kan kita perlu jelaskan kita punya kader loh, namanya Puan Maharani. Dan itu saya ketika pleno fraksi hari Jumat, 18 Juni 2021, saya memang meminta kesediaan secara ikhlas, secara sukarela, teman-teman anggota DPR RI yang ada 128 orang itu di dapil masing-masing. Sekali lagi keikhlasan, bukan paksaan," ucapnya.
PDIP memiliki wakil di 74 dapil dari 80 dapil di seluruh Indonesia.
Pemasangan baliho Puan pun bertujuan mengenalkan nama Puan Maharani di dapil-dapil tersebut.
"Tentu yang belum dapil yang Aceh 1, Aceh 2, Sumbar 1, Sumbar 2, NTB 2, dan Gorontalo yang kita tidak punya, itu nanti biar dipikirin oleh kalau memungkinkan struktur partai, itu perintahnya. Jadi lebih pada pengenalan. Kenapa kepak sayap? Kan mungkin banyak tanya. Mbak adalah pembawa semangat untuk mempersatukan kebinekaan, intinya itu," sebut Utut.
Utut menegaskan pemasangan gambar Puan Maharani tersebut tak ada kaitan dengan Pilpres 2024.
Tujuan pemasangan gambar Puan adalah untuk mengenalkan Puan selaku Ketua DPR RI.
"Ini fraksi meminta teman-teman, kan sering kan kalau di dapil fraksi meminta teman-teman dapil untuk membantu pilkada. Sekarang pilkada tidak ada, bagaimana kita memperkenalkan Mbak Puan pimpinan kita di DPR RI, bukan capres-cawapres, tapi Ketua DPR RI," imbuhnya.[detik]
