KPAI Dinilai Membela Agnes, Ayah David Ozora Berang: Ganti Saja Namanya


POSAKTUAL.COM - 
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Komisi Yudisial (KY) untuk memeriksa Sri Wahyuni Batubara, hakim ketua pengadil Agnes Gracia dalam persidangan kasus penganiayaan David Ozora.

Dalam keterangan pers yang ditulis di website resminya, KPAI menyebut bahwa hakim Sri Wahyuni Batubara melanggar beberapa prinsip dan hak dasar anak yang berkonflik dengan hukum. 

"Meminta Komisi Yudisial untuk memeriksa hakim Sri Wahyudi Batubara (Hakim Anak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan) secara etik terkait proses persidangan terhadap anak AG yang melanggar beberapa prinsip dan hak dasar anak yang berkonflik dengan hukum," tulis keterangan pers KPAI, yang dikutip Selasa (18/4/2023).
 
KPAI juga menyebutkan keberatannya bahwa hakim membacakan secara rinci di persidangan mengenai aktivitas seksual anak AG dengan Mario Dandy. 
 
"Pertimbangan hakim yang dibacakan dalam sidang terbuka menyebutkan aktivitas seksual anak dengan Mario (terdakwa dewasa) cenderung rinci, bertentangan dengan kode etik dan pedoman perilaku hakim yakni berperilaku arif dan bijaksana. 

Di mana hakim diharapkan memiliki sikap tenggang rasa yang tinggi, hati-hati, dan memperhitungkan akibat dari tindakannya. Dampak dari pembacaan tersebut adalah meningkatnya frekuensi labelling pada anak," tulis KPAI.

Melihat kecenderungan KPAI yang membela Agnes alih-alih korban, yaitu David Ozora, Jonathan Latumahina pun berang dan memberikan sindiran menohok kepada komisi tersebut.
 
Dalam akun Twitter @seeksixsuck, ia menyarankan KPAI untuk berganti nama.
 
"Ganti aja namanya jadi Komisi Perlindungan Agnes," cuit Jonathan Latumahina.

Pada akhirnya, ayah David Ozora tersebut menyebut agar tak terlalu percaya pada komisi ataupun lembaga-lembaga apapun. 
 
"Jangan percaya-percata amat sama komisi-komisan itu, yang selalu ada di samping kalian ketika mengalami masa sulit adalah keluarga dan sahabatmu. Komisi-komisi itu mentok di foto-foto doang sama bikin laporan buat atasan," tulisnya lagi.

Sumber: suara

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam