POSAKTUAL.COM - Baru-baru ini, kebakaran di kawasan pemukiman bikin banyak pemilik rumah was-was.
Teranyar ada kebakaran yang melanda salah satu rumah makan yang juga parkiran sepeda motor di wilayah Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Ada pula kebakaran yang terjadi di pemukiman rumah semi permanen daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Memahami bahwa dampak yang ditimbulkan sangat besar, pencegahan kebakaran harus dimulai dari diri sendiri. Lantas, gimana ya cara mencegah kebakaran di rumah?
Menurut CEO SobatBangun Taufiq Hidayat, ada beberapa hal yang menyebabkan kebakaran di rumah. Contohnya, material rumah yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain, lalu adanya kebocoran tabung gas hingga korsleting listrik.
Ia memberikan beberapa tips supaya rumah tidak mudah terbakar, di antaranya:
1. Tidak menggunakan material mudah terbakar
Taufiq mencontohkan pada bagian dinding. Sebaiknya, agar rumah tidak mudah terbakar, dinding dibuat dari batu bata atau batako.
"Yang tahan api ya bahan-bahan rumahnya kayak temboknya, misalnya dari kayu itu kan gampang terbakar. Tapikan kalau dari batu bata atau bata ringan kan bahan itu nggak mudah terbakar," tuturnya kepada detikcom, Sabtu (12/8/2023).
2. Pastikan instalasi listrik aman
Ada baiknya ketika membangun rumah untuk pemasangan aliran listrik dilakukan oleh ahlinya. Hal ini untuk menghindari adanya korslet di kemudian hari. Sebab, semakin besar daya yang dibutuhkan oleh suatu rumah, semakin kompleks jaringan listriknya.
"(Kalau penyebab kebakaran dari korsleting listrik) ya harus dipastikan instalasi listrik aman dan sesuai kapasitas daya listrik yang akan digunakan di rumah itu," ujar Taufiq.
Taufiq juga mengatakan untuk menggunakan kabel sesuai kapasitasnya.
"(Pastikan) kabel itu tidak melebihi kapasitasnya. Biasanya, kabelnya kecil, tapi dicolokin semua itu daya semua, buat kulkas, tv, rice cooker, itu sampai cabang-cabangnya banyak, sehingga kabel itu panas. Ketika panas itu lapisan penutupnya, karetnya itu bisa kebakar. Kalau kebakar, trus bahan-bahan di sekitarnya gampang kebakar, ya sudah rumah itu rawan kebakaran," paparnya.
3. Letakkan tabung gas di tempat terbuka
Salah satu penyebab kebakaran di rumah adalah meledaknya tabung gas. Hal ini bisa terjadi karena adanya kebocoran tabung gas.
"(Kalau tabung gas) taruh di (tempat) yang tidak terkurung udaranya, dia (udaranya) bisa lepas outdoor, jadi kalau bocor dia nggak di dalam ruangan. Atau (taruh di tempat) yang gampang dijangkau kalau misalnya ada bocor itu bisa keliatan, gampang kecium baunya," tuturnya.
4. Sediakan alat pemadam api
Taufiq juga menyarankan agar terdapat alat-alat yang bisa memadamkan api. Contohnya seperti alat pemadam api ringan atau APAR.
"Satu lagi, kalau bisa harus tersedia alat-alat pemadam api, APAR atau sedia karung, kain (yang mudah menyerap air untuk memadamkan api) yang sewaktu-waktu terjadi timbul api, dari listrik atau kompor (gas) itu bisa langsung diatasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini di Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan telah terjadi kebakaran di salah satu rumah makan. Api kemudian menjalar ke lahan parkir dan hampir mengenai rumah warga yang dekat dengan titik api. Meski demikian, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Lalu, hari ini baru saja terjadi kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara. Diduga, kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik.
Petugas call center Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Atur, menuturkan objek yang terbakar adalah rumah petak. Rumah tersebut terdiri atas 12 petak dengan luas sekitar 300 meter persegi.
"Jadi untuk yang terbakar itu rumah tinggal, itu di sana rumah petak-petak, ada 12 petak rumah. Seperti kontrakan, satu rumah itu ada 12 pintu atau 12 petak," tuturnya seperti dikutip dari detikNews, Sabtu (12/8/2023).[detik]