POSAKTUAL.COM - Heboh di media sosial terkait beredarnya uang mutilasi. Sekadar informasi, uang mutilasi ini adalah uang yang disambung pada kedua sisinya. Nomor serinya akan berbeda pada sisi depan dan sisi belakang.
Memang, uang mutilasi ini adalah setengah palsu dan setengah asli. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan dan mengenal desain serta ciri-ciri keaslian uang rupiah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengenal, merawat dan menjaga dengan baik rupiah melalui 5 Jangan, jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, jangan dibasahi, dan jangan distaples. Uang Rupiah yang terawat akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengenali ciri-ciri keasliannya," katanya saat dikonfirmasi oleh detikcom, Rabu (6/92023).
Bank Indonesia sendiri telah mengeluarkan panduan untuk masyarakat mengenali secara cermat ciri-ciri keaslian uang rupiah kertas tahun emisi 2022. Masyarakat bisa mengetahui keaslian uang rupiah baru dengan tiga cara, dilihat, diraba dan diterawang.
Dilihat:
Terlihat gambar utama dari masing-masing uang rupiah tersebut.
Terlihat nominal pecahan
Pada sisi kiri gambar pahlawan ada benang pengaman asli dengan angka 100
Pada sisi lebih kiri bawah terdapat logo BI dengan tinta berubah warna
Diraba:
Akan terasa kasar pada bagian-bagian tertentu
Pada sisi depan kanan samping logo garuda akan ada kode tuna netra (blink code)
Diterawang:
Ketika diterawang ada tanda air (watermark) dan electrotype
Gambar saling isi (rectoverso)
Ciri dan keaslian tersebut berlaku untuk semua jenis uang baik Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Erwin menjelaskan bagi masyarakat yang secara tidak sengaja mendapatkan uang mutilasi bisa ditukarkan ke Bank Indonesia atau bank terdekat selama memenuhi kriteria.
"Bisa sepanjang memenuhi kriteria seperti bisa dikenali keasliannya minimal 50% untuk mencegah pemanfaatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tambah dia.[detik]