Jokowi Tak Akan Reshuffle Menteri NasDem, Aktivis 98: Kalau Berani Copot 3 Menterinya Gempa Politik Terjadi

https://img.wartaekonomi.co.id/articles/archive_20221015/joko_widodo_114209-thumb.webp 

POSAKTUAL.COM - Aktivis 98 Faizal Assegaf mengaku tak yakin Presiden Joko Widodo bakal melakukan reshuffle untuk mengeluarkan Partai Nasdem dari Kabinet Indonesia Maju.

Pasalnya, menurut dia, jika Jokowi berani mencopot NasDem maka gempa politik akan terjadi.

Hal itu disampaikan Faizal Assegaf dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 28 Oktober 2022.

"Paloh makin asyik pimpong Jokowi. Politisi berdarah Aceh tsb tau Pino alias JKW, ga punya nyali berhadapan dgn Nadem. Klu berani copot 3 menterinya, gempa politik terjadi," ujar Faizal Assegaf.

"Ya setidaknya, Paloh sdh masukin Pino ke dlm kuali, gorengan yg empuk bg oposisi," sambungnya.

Paloh makin asyik pimpong Jokowi. Politisi berdarah Aceh tsb tau Pino alias JKW, ga punya nyali berhadapan dgn Nadem. Klu berani copot 3 menterinya, gempa politik terjadi. Ya setidaknya, Paloh sdh masukin Pino ke dlm kuali, gorengan yg empuk bg oposisi. https://t.co/9aOwCClYFl
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) October 27, 2022

Diketahui, isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, khususnya menteri dari Partai NasDem berhembus kencang. Kabar ini mencuat setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku menghormati apapun kebijakan yang akan diambil Presiden Jokowi terkait posisi NasDem di kabinet. Hal itu menyusul desas-desus NasDem yang dikabarkan bakal kena reshuffle, usai menggalang koalisi dengan Demokrat dan PKS.

"Apa saja kebijakan yang dianggap tepat oleh presiden ya kita akan pasti menghormati," kata Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Paloh sendiri tidak menegaskan posisi NasDem siap atau tidak siap menerima jika nantinya terdepak dar kabinet.

Sebab, menurut dia perihal reshuffle hanya Jokowi yang mengetahui. Ia enggan menerka-nerka apa yang menjadi hak prerogatif presiden tersebut.

"Saya sudah katakan, bukan masalah siap atau tidak siap tapi itu hak prerogatif presiden," kata Paloh. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam