POSAKTUAL.COM - Wacana Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berduet dengan Kepala KSP Moeldoko memimpin Partai Demokrat (PD) mengemuka.
Komisi Dewas DPP Partai Demokrat HM Darmizal menilai pengalaman politik Ibas mendahului Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Apa yang disampaikan kader Partai Demokrat, organisasi sayap bahkan seluruh masyarakat adalah apa yang mereka pahami, sesuai dengan pemahaman yang dijalani, dilihat langsung ataupun didengar dari mulut ke mulut. Bagi saya, hal tersebut juga saya lalui dan melihat langsung, dari pengalaman berpolitik mas Ibas atau Edhie Baskoro Yudhoyono telah jauh mendahului AHY," kata Darmiza kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).
Darmizal kemudian menjelaskan kiprah Ibas di Partai Demokrat. Menurut Damrizal, sosok kepemimpinan Ibas dapat menjadi ujung tombak Partai Demokrat.
"Mas Ibas, awal bergabung di PD sebagai pengurus departemen, kemudian berlanjut menjadi anggota parlemen, saat ini di DPR RI memasuki periode ke 3, selalu dengan perolehan suara terbanyak di dapilnya. Ini adalah hal nyata dan fakta," ujar Darmizal.
"Menurut saya, seorang pemimpin akan sangat bagus jika dia pintar namun juga punya pengalaman yang memadai. Ibas, sebagai milenial memiliki pengalaman yang paripurna dengan perjalanan karir cemerlang, lebih terukur menuju kematangan seperti hari ini. Dia mulai dari bawah, kemudian menjadi anggota fraksi, ketua fraksi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat bersama Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum dan sekarang menjadi Wakil Ketua Umum," sambungnya.
Selain itu, Darmizal menceritakan di bawah kepemimpinan Ibas, memberikan efek positif bagi Partai Demokrat dalam survei. Hal tersebut, kata Darmizal, perlu diapresiasi.
"Pada saat Ibas berpasangan dengan Anas, coba kita lihat mundur sejenak sebelum KLB tahun 2013 saat Anas digantikan SBY, capaian survei Partai Demokrat pada akhir tahun 2012 melesat tinggi, jauh meninggalkan partai lainnya. Ini adalah prestasi yang harus diapresiasi, dibanggakan," ucapnya.
Oleh sebab itu, tak mengherankan jika hari-hari ini sejumlah kader Partai Demokrat mendorong Ibas memimpin partai. Darmizal berharap pengurus DPP Partai Demokrat melek dengan kondisi seperti sekarang ini.
"Jadi, jika hari ini, menjelang KLB berlangsung ada kader yang mengadang gadang Ibas sebagai calon pemimpin masa depan mereka, saya yakini bukan sebagai kesalahan tapi adalah menyampaikan satu keunggulan yang mungkin dilupakan oleh pengurus DPP saat ini. Saya berharap, teman-teman di DPP Partai Demokrat, tidak selalu melihat kenyataan yang disampaikan dari sudut yang negatif dan buruk sangka. Yang disampaikan adalah nyata dengan fakta-fakta nya. Silakan buka berbagai file yang ada untuk mengingatkan kita semua akan kebenaran," sebut Darmizal.
"Jadi yang disampaikan Ketua Umum KMD, Aswin Ali Nasution adalah kebenaran dan kejujuran sesuai dengan fakta fakta yang ada serta dilandasi semangat pembaharuan membesarkan kembali PD yang mereka ikut perjuangkan sejak tahun 2003," imbuhnya.
Kader Muda Demokrat (KMD) sebelumnya mendorong nama Kepala KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat didampingi Ibas sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Ketua BPOKK PD Herman Khaeron menentang wacana KMD tersebut.
"KMD adalah salah satu organisasi sayap partai yang sebenarnya pada saat ini sedang menyusun Peraturan Organisasi sayap di BPJK DPP PD, apakah mewakili organisasi atau individu tentu dikembalikan ke orsap yang bersangkutan," kata Herman Khaeron kepada wartawan, Kamis (25/2).
Herman meminta KMD tak mengadu domba Ketum PD AHY dengan Ibas. Sebab, menurut Herman, wacana KMD dinilai tak beretika.
"Janganlah pula mengadu domba antara AHY dan Ibas, tidak etis," ujarnya.(detik)