POSAKTUAL.COM - Masih terjadinya bencana banjir di Jakarta dan sejumlah wilayah lain membuktikan pernyataan Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta hanya omong kosong.
Saat masih menjabat Gubernur Jakarta, Jokowi sempat menyebut bahwa banjir akan mudah diatasi bila menjadi presiden. Namun kini, banjir masih terjadi di mana-mana meski dirinya sudah duduk di kursi RI 1.
"Pernyataan Jokowi tentang banjir lebih mudah diatasi jika jadi presiden tersebut bullshit, sampai hari tidak terbukti. Banjir masih terjadi tidak hanya di Jakarta, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/2).
Berkaca dari pernyataan Jokowi tersebut, Saiful pun berharap ke depan para pemimpin dan calon pemimpin bangsa tidak lagi obral janji soal banjir.
"Jadi senjata makan tuan. Rakyat tidak akan percaya lagi janji-janji soal atasi banjir. Mau jadi gubernur sampai presiden pun belum mampu atasi banjir," tegas Saiful.
Menurut Saiful, mengatasi banjir tidak bisa dibuat main-main. Karena, akan selalu dikenang oleh rakyat.
"Mengatasi banjir itu jauh sangat lebih sulit daripada memelihara buzzer. Kalau buzzer bisa dengan mudah dikelola, kalau banjir jangan main-main, seumur hidup akan dikenang oleh rakyat," katanya.
Dengan demikian, Saiful berharap agar adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam mengatasi banjir.
"Jangan ada ego dari masing-masing pihak sehingga rakyat akan banyak dirugikan," pungkasnya. (RMOL)