Kutuk KLB Sibolangit, Ormas Dan Orsap: Demokrat Hanya Satu, Di Bawah Komando AHY

Kutuk KLB Sibolangit, Ormas Dan Orsap: Demokrat Hanya Satu, Di Bawah Komando AHY 

POSAKTUAL.COM - Partai Demokrat yang sah di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus mendapatkan dukungan untuk melawan tindakan ilegal dan inkonstitusional oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Melalui "Mimbar Demokrasi" yang diinisiasi pimpinan organisasi sayap, yakni Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI), Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Bintang Muda Indonesia (BMI) hingga Cendikiawan Muda Muslim Indonesia (CMMI) dan Macan Asia Jaya menegaskan bahwa AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.

Sekretaris BPJK Partai Demokrat, Gustaf Tamo Mbapa, mengatakan "Mimbar Demokrasi" telah mendapat apresiasi publik. Dalam sepekan pelaksanaan, bukan hanya sejumlah orsap, melainkan sejumlah ormas dan organisasi kepemudaan turut berpartisipasi.

"Partai Demokrat ingin menjadi rumah besar bagi para penggiat demokrasi," kata Gustaf dalam keterangannya, Kamis (11/3).

Senada, Ketua DPP CMMI, Anhar Tanjung menyebutkan bahwa kehadiran mereka di Taman Politik DPP Partai Demokrat yakni untuk mendukung Partai Demokrat dan Ketum AHY.

"Apa yang dilakukan Pak Moeldoko melalui KLB inkonstitusional, berpotensi memecah belah anak bangsa, merusak demokrasi, dan ini harus kita lawan," tegasnya.

Selanjutnya, Couberthein Karamoy, Wakil Ketua Macan Asia Jaya menegaskan bahwa Partai Demokrat hanya satu, dan yang sah adalah yang di bawah komando Ketum AHY. Sebagai ormas independen, Macan Asia Jaya turut menyayangkan KLB Sibolangit, Deli Serdang.

"Pelaksanaan KLB adalah sebuah kegiatan yang sangat tidak bermartabat dan tidak mengajarkan kaidah dan demokrasi yang ada. Kami juga sangat khawatir iklim investasi menurun akibat kegaduhan yang dilakukan Moeldoko cs. Karena itu kami meminta dengan sangat kepada Presiden untuk memecat KSP Moeldoko," tuturnya.

Dukungan juga turut disampaikan oleh PDRI, IMDI dan BMI. Tiga orsap Partai Demokrat tersebut menolak anggapan dualisme kepemimpinan Partai Demokrat, dan AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.

"Atas nama PDRI, kami mengajak kaum perempuan di manapun berada. Mari kita doakan Pak AHY agar tetap tabah menghadapi cobaan ini dan mengutuk keras upaya GPK-PD melalui KLB Deli Serdang," ucap Sekjen DPP PDRI, Lies B. Soemarto.

"Kami, IMDI, dengan ini menyatakan prihatin dengan demokrasi hari ini. Kami meminta Kemenkumham menolak KLB abal-abal Deli Serdang," timpal Pjs Ketua Umum DPP IMDI, Anton Surato didampangi para ketua DPD IMDI se-Indonesia.

Melalui pernyataan sikapnya, IMDI tegas menolak KLB Deli Serdang karena ilegal, inkonstitusional, dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.

"Kami Insan Muda Demokrat Indonesia akan tetap Setia di bawah Kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan berjuang bersama sampai titik darah penghabisan," kata Muslim.

IMDI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menyelamatkan demokrasi Indonesia dari segala macam ancaman dan rongrongan oknum serakah dan tak beradab.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mewakili Ketum AHY, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kebulatan tekad IMDI, PDRI, BMI, ormas Macan Asia Jaya, dan CMMI.

"Kami juga mengucapkan terimakasih atas orasi politik yang sudah berjalan satu minggu ini. Apa yang terjadi hari ini bukan hanya masalah partai politik, tapi juga menjadi permasalahan demokrasi di Indonesia saat ini. Terakhir, kita berharap pemerintah bisa mendengarkan. Karena kalau ini dibiarkan, maka rakyat tidak akan tinggal diam. Mari kita rapatkan barisan," kata Teuku Riefky Harsya. (sumber: RMOL)

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam