POSAKTUAL.COM - Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan pola sekolah tatap muka bagi pelajar di Ibu Kota. Sekolah tatap muka ini bakal digelar sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Namun karena pandemi kita semua harus bisa menyesuaikan situasi, keadaan. Namun demikian dari Dinas Pendidikan sedang merumuskan satu piloting, satu pola sebagian sekolah nanti akan kita coba untuk tatap muka," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat siaran langsung melalui Instagram @arizapatria, Jumat (19/3/2021).
Pemprov DKI selanjutnya akan menunjuk beberapa sekolah yang dijadikan sebagai pilot project sekolah tatap muka. Melalui program ini, Pemprov DKI bisa menilai pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19 secara langsung.
"Ini sedang dipelajari, dicermati, dipersiapkan sekolah mana, dari SD sampai SMA mana yang dimungkinkan dalam jumlah terbatas dan tertentu. Ini upaya yang mungkin kita coba dulu sebelum memulai tatap muka secara menyeluruh," terangnya.
Sejauh ini, Pemprov DKI masih mempersiapkan segala kebutuhan pilot project ini melalui kajian-kajian komprehensif. Semua ini, sebut Riza, diupayakan demi menjamin jalannya protokol Kesehatan COVID-19 saat kegiatan berlangsung.
"Itu sedang kita rumuskan bersama dan sedang kita pelajari lebih dalam lagi agar piloting nanti, tatap muka bisa berlangsung dengan baik," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya masih melakukan kajian mengenai rencana penerapan sekolah tatap muka. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan perlu berbagai pertimbangan dalam memutuskan pembukaan sekolah di tahun ajaran baru, seperti potensi penularan virus COVID-19 dan izin orang tua (ortu) siswa.
"Ya banyak dong. Kita lihat pertama (potensi) penyebarannya tentu kan ada R-0 nya. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi bagaimana yang sudah disampaikan para epidemiolog," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021) malam.
Pemprov DKI Jakarta turut mempertimbangkan kekhawatiran orang tua akan virus COVID-19 yang mungkin menulari anak-anaknya. Terutama, selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. [detik]