POSAKTUAL.COM - Loyalitas dan dukungan penuh ditegaskan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang, Syarif Hidayatulloh kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang sah.
“Kami sudah konsolidasi mulai dari pengurus DPC, PAC, juga ranting. Tak hanya itu, semua sayap partai yang ada seperti AHY Lovers, BMI, Muda Mudi Demokrat, Satgas Rajawali juga sudah dikumpulkan," beber Syarif di Kantor DPC Partai Demokrat Jombang, Kamis (11/3).
Syarif berharap dengan konsolidasi internal ini Demokrat Jombang mendoakan dan mendukung Ketum Demokrat AHY supaya prahara cepat berlalu dan bisa lulus. Bahkan, seluruh jajaran pengurus Partai Demokrat Jombang, beserta sayap PD Jombang juga kompak dan sepakat menolak KLB Deli Serdang.
“Dan hari ini kami juga bertemu dengan sayap kami yang bernama Naggala Demokrat, yang isinya bapak-bapak purnawirawan ABRI," terang Syarif yang biasa disapa Gus Sentot diberitakan Kantor Berita RMOLJatim.
Kembali Gus Sentot menegaskan pihaknya bersama seluruh jajaran pengurus Partai Demokrat dan juga sayap partai menolak KLB. Dan pernyataan ini juga telah diamini kader demokrat yang duduk dikursi legislatif tetap mendukung dan kompak kepemimpinan AHY.
“Mari saling menghormati dan menjaga kedaulatan partai," imbuhnya.
Terkait adanya kader yang mengikuti dan mendukung KLB, Gus Sentot menuturkan pihaknya masih melakukan telaah terlebih dahulu. Kebenaran validitas kepengurusan struktural partai dan atau kader masih dalam kepengurusan.
“Jika masih ada di pengurusan ya kita pecat. Tapi kader yang dulu pernah ada di Demokrat, kemudian sekarang tidak ada di Demokrat, ya ngapain kita pecat. Karena tidak ada hubungan struktural, kita hanya memecat yang pengurus struktural," tegas Gus Sentot.
Gus Sentot menambahkan hingga saat ini belum ada kader struktural kepengurusan yang mendukung KLB. Sedangkan terkait adanya isu-isu kader Demokrat Jombang yang membelot ke kubu KLB Deli Serdang, masih belum tentu benar. Sesuai pernyataan DPP Jombang aman.
“Momentum ini dapat terlihat, siapa yang kanan, kiri atau apalah. Dan juga momen inilah yang tepat untuk bersih-bersih partai dari adanya kader-kader yang tidak loyal pada partai," pungkasnya.(sumber: RMOL)