Wajar Jadi Tokoh Harapan, Firli Berhasil Memutarbalikkan Opini Yang Meremehkan KPK

Wajar Jadi Tokoh Harapan, Firli Berhasil Memutarbalikkan Opini Yang Meremehkan KPK 

POSAKTUAL.COM - Masuknya nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam tiga besar polling Tokoh Harapan 2024 dinilai sebagai hal yang wajar. Pasalnya, kinerja jenderal bintang tiga Polri itu dinilai mampu memutarbalikan opini bahwa KPK bisa “disetir” atau lemah dengan kehadiran UU KPK yang baru.

Begitu pandangan Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/3).
 
“Kinerja Firli ini dapat memutarbalikan opini publik yang underestimate (meremehkan) dia. Kalau Firli bisa dikondisikan, Firli bisa ‘disetir’,” ujarnya.
 
Faktanya, Firli kemudian melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh yang dianggap penting di beberapa partai politik.

Adib mencontohkan, penangkapan terhadap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang diketahui anak emas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kemudin penangkapan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI Perjuangan.
 
“Itukan keduanya berasal dari partai yang terlibat langsung dalam koalisi penguasa. Makanya Firli mampu menepis anggapan miring publik kepada KPK,” ungkap Adib.

Dalam polling yang digelar RMOL, Firli Bahuri memperoleh 10,62 persen dengan 6.651 pemilih. Namanya berada di posisi ketiga setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 11,09 persen dengan 6,948 pemilih dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan raihan 10,93 persen berkat sumbangan dari 6,846 pemilih.

Polling RMOL diselenggarakan sejak 23 hingga 28 Februari 2021 dan diikuti 62.628 pemilih dan dibagikan lebih dari 4.300 kali.

Kordinator Poling RMOL, Denny NJA, menjelaskan bahwa redaksi Kantor Berita Politik RMOL memilihkan 24 tokoh yang kerap muncul dalam berbagai pemberitaan di media massa dan perbincangan di tengah masyarakat. Nama ke-24 tokoh itu kemudian dipersembahkan kepada masyarakat pembaca dalam sebuah polling.

“Polling ini tidak untuk mengukur elektabilitas. Tetapi, dari polling ini kita dapat memiliki gambaran mengenai pondasi dukungan untuk tokoh-tokoh tersebut,” ujar Denny NJA lagi.
 
Sumber: rmol.id

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam