POSAKTUAL.COM - Penjualan seekor merpati milik Muhammad Juned membuat heboh warga Kota Pekalongan.
Warga Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, itu menjual merpati bernama Jaguar dengan harga Rp 1,5 miliar kepada pengusaha asal Jakarta. Bahkan pembayarannya dilakukan secara tunai.
"Jadi burung itu memang stabil juara, dan oleh orang yang sama pernah ditawar dua tahun lalu dengan harga Rp 600 juta tapi tidak saya lepas," ujar Juned di kandangnya, Sabtu (25/9).
Ia mengatakan, selama lima tahun terakhir, Jaguar memenangi berbagai kejuaraan. Bahkan, ia tidak bisa menghitung trofi burung kesayangannya itu.
Selama dua tahun, tawaran kembali datang dengan nilai Rp 1 miliar hingga Rp 1,2 miliar. Tapi, ia tetap tidak melepasnya.
"Baru semalam saya ditanya pasnya berapa, terus saya jawab Rp 1,5 miliar, langsung deal dan bilang akan langsung ke sini," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.
Sejak deal, Juned mengaku tidak bisa tidur. Sebab, Jaguar merupakan burung kesayangannya dan sempat berat melepaskannya.
Selain Jaguar, ia juga pernah menjual merpati juara lainnya seharga Rp 500 juta. Burung itu ia jual ke temannya sendiri.
"Kalau merpati itu vitamin dan makanannya sama semua, yang berbeda adalah cara melatihnya," ujarnya.
Untuk melatih mental merpati butuh minimal satu tahun. Jika sudah siap, maka timnya yang bernama Keenwood Wonopringgo akan mengikuti kejuaraan merpati.
Juned menyebut bahwa jenis merpati Jaguar yang laku adalah Tritis dan lebih suka lomba kolong meja atau bawah tanah.
Saat ini, ia sedang melatih 25 merpati trah juara. Namun, hingga saat ini belum ada yang kualitasnya mirip jaguar.
"Itu PR saya, harus bisa membuat merpati yang kalau bisa melebihi jaguar," ucapnya.
Juned dan keluarganya diketahui sudah terjun mengembangbiakan merpati selama 21 tahun. Ia bahkan turun langsung untuk melatih merpati-merpati juara.
Termasuk Jaguar, sang merpati juara bernilai Rp 1,5 miliar itu. (RMOL)