POSAKTUAL.COM - Misi Lucy pertama NASA yang mencari asteroid Trojan Jupiter meluncur pada Sabtu (16/10) pagi waktu setempat dari Space Launch Complex 41 Cape Canaveral Space Force Station di Florida, AS. Misi ini akan mengungkap asal usul alam semesta.
Selama 12 tahun ke depan, Lucy akan terbang menelusuri satu asteroid sabuk utama dan tujuh asteroid Trojan. Lucy menjadi misi pesawat ruang angkasa tunggal pertama dalam sejarah yang menjelajahi begitu banyak asteroid berbeda. Lucy akan menyelidiki "fosil" pembentukan planet ini dari dekat selama perjalanannya.
"Lucy mewujudkan pencarian NASA keluar ke kosmos demi eksplorasi dan sains, untuk lebih memahami alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Saya tidak sabar untuk melihat misteri apa yang diungkap misi ini!," kata Administrator NASA Bill Nelson.
Sekitar satu jam setelah peluncuran, Lucy berpisah dari roket ULA Atlas V 401 tahap kedua. Dua susunan panel surya besar yang masing-masing berukuran lebar hampir 7,3 meter, berhasil dibentangkan sekitar 30 menit kemudian dan mulai mengisi baterai pesawat ruang angkasa untuk memberi daya pada subsistemnya.
"Ini adalah sebuah misi penemuan sejati. Lucy penuh dengan kesempatan mempelajari lebih lanjut tentang asteroid Trojan yang misterius dan lebih memahami pembentukan dan evolusi tata surya awal," kata Thomas Zurbuchen Associate Administrator Science Mission Directorate NASA.
Misi Lucy memungkinkan para ilmuwan menjelajahi dua kawanan asteroid Trojan yang berbagi orbit mengelilingi Matahari dengan Jupiter. Bukti ilmiah menunjukkan, asteroid Trojan adalah sisa-sisa material yang membentuk planet raksasa.
Dengan mempelajari asteroid ini, ilmuwan dapat mengungkap informasi yang sebelumnya tidak diketahui tentang pembentukan dan evolusi tata surya kita.
"Kami mulai mengerjakan konsep misi Lucy awal tahun 2014, jadi peluncuran ini sudah lama dipersiapkan. Perlu beberapa tahun sebelum kita sampai ke asteroid Trojan pertama. Tetapi benda-benda ini layak untuk ditunggu dan semua upaya akan terbayar karena nilai ilmiahnya yang sangat besar. Mereka seperti berlian di langit," kata Hal Levison, peneliti utama Lucy.[detik]