POSAKTUAL.COM -Publik mempertanyakan soal tidak adanya pejabat Amerika Serikat yang menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke negeri Paman Sam itu. Hal ini seakan menimbulkan spekulasi bahwa tidak ada yang spesial bagi AS dengan datangnya Presiden Jokowi.
Jurubicara PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai wajar jika tidak adanya protokoler kenegaraan dalam penyambutan Jokowi itu. Ia menduga, perlakuan yang sama kepada pejabat-pejabat dari negara lain yang datang ke AS.
"Wajar, dan bukan hanya Presiden Jokowi yang datang kabarnya, dan diperlakukan sama (tidak disambut protokoler kenegaraan),” ucap Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/5).
Deddy menambahkan bahwa acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo selama tiga hari di Amerika Serikat bukanlah kunjungan bilateral dua negara sehingga tidak ada pejabat atau protokol kenegaraan yang ikut mendampingi Jokowi.
"Konferensi itu konferensi yang diadakan AS tidak? atau itu konferensi yang dilakukan swasta atau negara lain di Amerika Serikat? Kalau konferensi sebagai negara ya pasti diundang dong, kepala negara sehingga ada protokol. Tapi kalau bukan resmi negara ya, enggak ada urusan ya seperti visitor biasa,” katanya.
Dia menambahkan jika bukan kunjungan resmi kenegaraan, maka sangatlah wajar Jokowi tidak disambut dengan protokol kenegaraan.
"Ya itu kan bukan kunjungan bilateral resmi antara Amerika Serikat-Indonesia. Kalau enggak salah itu acara summit lah ASEAN-US itu, enggak ada hubungannya dengan pemerintah AS, bukan programnya AS kan, bukan bilateral,” tutupnya.
Sumber: RMOL