POSAKTUAL.COM
- Tim SAR terus menggelar operasi pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, beberapa waktu lalu.
Namun memasuki seminggu pencarian Eril, beredar rekaman suara yang berisi narasi tentang kondisi Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya.
Dalam narasinya, rekaman suara perempuan tersebut menggambarkan Ridwan Kamil dan istri yang disebutnya saling menguatkan di tengah kondisi yang luar biasa sulit.
Bahkan, disebutkan pula bahwa Atalia tawakal dan berserah dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik maupun mental.
Didampingi sangat suami, Atalia pun bahkan terus menyusuri Sungai Aare, tempat Emmeril hilang sampai larut malam.
Perwakilan keluarga yang juga kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengonfirmasi bahwa rekaman suara tersebut benar adanya.
Menurut Erwin, rekaman suara tersebut berasal dari kerabat yang turut bersama Ridwan Kamil dan Atalia di Swiss dalam proses pencarian Emmeril.
"Itu sebenarnya adalah voice note dari kerabat yang memang membersamai perjalanan Teh Lia (sapaan Atalia). Isinya memang benar. Jadi pada waktu itu, kami meminta kerabat di sana untuk menyampaikan kondisi Kang Emil dan Teh Lia seperti apa," kata Erwin, Kamis (2/6/2022).
Erwin menuturkan, rekaman suara tersebut kemudian diputar dalam pengajian internal keluarga besar.
Tujuannya, agar keluarga besar di Jabar dapat mengetahui kondisi Ridwan Kamil dan istri di tengah proses pencarian Emmeril.
"Karena memang pada waktu itu kita mengadakan pengajian keluarga dimana semua keluarga hadir dan semua keluarga khawatir, Kang Emil (Ridwan Kamil) gimana, Teh Lia gimana, jadi memang kita sempat minta kerabat kita untuk menyampaikan kondisi, biar bisa didengar oleh semua dari keluarga. Itu voice note untuk kepentingan di internal pengajian," tuturnya.
Berikut isi rekaman suara perempuan kerabat Ridwan Kamil dan istrinya itu:
Masya Allah saya menyaksikan figur pasangan suami istri yang saling menguatkan di situasi yang luar biasa berat. Sejak awal kondisi terjadi, saya melihat seorang ibu yang sangat tawakal dan berserah dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik, mental, dan doa karena saya membersamai juga. Beliau terus menyusuri sungai seharian sampai malam gelap.
Orang banyak mempertanyakan, banyak memberikan pernyataan, bahkan yang lebih buruk banyak juga yang menjadi kejadian saling menyalahkan tapi Masya Allah mereka berdua luar biasa kompak. Untuk itu saya juga melihat ketawakalan ini menjadi inspirasi buat kami yang mendampingi.
Tadi sore di depan halaman KBRI Bapak Ridwan Kamil mengumpulkan kami semua yang ada di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau, harapan beliau, di momen itu juga beliau bersama-sama berpelukan bersama, Bu Atalia dan anak perempuannya.
Pada momen itu sungguh menunjukkan ketangguhan dan kekuatan mereka bersama. Keikhlasan dan ketawakalan yang dilaksanakan hari ini membuat kami yang ada di sini juga optimis dan juga berbaik sangka terhadap takdir Allah. [okezone]