POSAKTUAL.COM - Pakar hukum, Dr. Muhammad Taufiq, mengungkap ada dua sosok terkait kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang disembunyikan.
Aksi polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E terjadi pada Jumat (8/7) di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Kendati mengklaim peristiwa tersebut merupakan aksi baku tembak, faktanya pihak keluarga menemukan kejanggalan-kejanggalan pada jasad Brigadir J dan kejanggalan lainnya.
Dr. Muhammad Taufiq mengatakan pihak kepolisian akan sulit mengungkapkan sebuah perkara secara jujur jika tidak ada independensi dari penyidik dan lembaga-lembaga terkait.
“Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada institusi kepolisian, kalau penyelidikan dan penyidikannya masih seperti ini, tidak akan menemukan sebuah perkara secara jujur,” ujar Muhammad Taufiq di acara dialog yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (19/7).
Selain itu, saksi peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, yaitu istri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E sendiri masih belum jelas keberadaannya bahkan terkesan disembunyikan.
“Kenapa? Ini kan sudah ada dua orang yang diumpetin. Yang diumpetin itu Bharada E sama Putri, istri FS (Irjen Ferdy Sambo) itu. Itu kan tidak jelas dimana keberadaannya,” ujar Muhammad Taufiq.
Pakar hukum ini menilai jika penyelidikan hanya melibatkan polisi dan Komnas HAM, tidak akan mencerahkan karena dua lembaga tersebut menurutnya tidak benar-benar independen.[wartaekonomi]