POSAKTUAL.COM - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyinggung mengenai kasus Brigadir J yang diduga dipicu oleh pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, banyak masyarakat yang tidak percaya dengan pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J, sehingga menyebabkan baku tembak dengan Bharada E.
"Soal percaya atau tidaknya ada kasus pelecehan misalnya sebagai barometer bahwa cara berpikir masyarakat ya memang begitulah," bebernya.
Percaya atau tidak mengenai pelecehan terhadap nyonya besar Ferdy Sambo tidak bisa dimobilisasi, karena masyarakat punya keyakinan sendiri.
"Jadi kepercayaan dan ketidakpercayaan itu tidak bisa dimobilisasi karena betul-betul nyata bahwa masyarakat memiliki keyakinan sendiri," ungkapnya.
Refly Harun memberikan contoh polling yang dialukannya dalam RH Channel (kanal YouTube pribadinya) mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.
"Sebagai contoh misalnya polling dari RH channel, apakah anda percaya bahwa ada pelecehan pada kasus Brigadir J, itu yang voting 13 k."
"Sangat percaya 8, percaya 4 berati 12, tidak percaya 54, sangat tidak percaya 34, jadi sebanyak 88 persen mengatakan bahwa mereka tidak percaya," bebernya.
Dalam polling tersebut masyarakat yang sangat percaya memiliki suara 8 persen, percaya 4 persen, tidak percaya 54 persen, serta sangat tidak percaya 34 persen.
"Bahkan sangat tidak percaya bahwa ada kasus pelecehan itu," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (20/7).[wartaekonomi]