POSAKTUAL.COM - Wanita ini membagikan perjalanan kehidupan pernikahannya yang hanya mampu bertahan sekitar 1,5 tahun. Padahal sebelumnya dia dan sang suami sudah menjalani hubungan pacaran tujuh tahun.
Kisah pasangan itu mulai menyebar luas di media sosial lewat akun TikTok @renimarlina99. Reni memperlihatkan foto dan video pada saat acara pernikahannya.
"Titik terendah kesabaran 🥲 lebih baik menjanda daripada punya suami menyiksa," tulis akun TikTok @renimarlina99.
Reni kemudian memperlihatkan alasan mengapa ia memilih untuk berpisah dengan suaminya. Dia menunjukkan bukti tangannya memar akibat kekerasan dalam rumah tangga.
Reni mengaku sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan karena sudah merasa tidak tahan lagi dengan sikap mantan suaminya. Unggahan Reni sudah ditonton lebih dari 2 juta Views dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.
"Karena keindahan bersama nya sudah dihabis kan masa pacaran," saut akun @you.
"Semua karakter asli akan trlihat setelah berumah tangga..😂," timpal akun @riantirie375.
"Kebanyakan yang pacaran lama itu menurut ku bukan karena cinta sih, tapi terlanjur lama. Jadi walaupun toxic putus balikan lagi karena sayang sama hubungan," saut akun @Cikanandamustikaa.
"Karena sifat watak akan terlihat setelah nikah😌," ucap akun @almeera.
"Semoga kakaknya dapat balasan dari tuhan atas kesabaran selama ini. dan semoga kakaknya senantiasa dilindungi yang maha Kuasa. Aamiin," ujar akun @itsmezafia.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Reni Marlina yang mengunggah kisah rumah tangganya di TikTok. Wanita yang tinggal di Serang, Banten ini menceritakan awal mula kenal dengan suami yang kini digugat cerai karena melakukan KDRT.
"Aku pacaran sama dia (mantan suami) sejak November 2014 karena kita satu kelas. Sejak awal-awal pacaran memang dia kerap kasar atau main tangan ketika marah, tapi setiap kalo aku mau putus sama dia aku masih mikirin sisi baik dia," ungkap Reni kepada Wolipop lewat WhatsApp, Senin (20/2/2023).
Semasa pacaran hampir setiap hari mereka barsama, mulai dari berangkat dan pulang sekolah. Kemana pun pergi selalu berdua hingga keduanya dijuluki banyak orang bak lem dan prangko yang selalu dekat.
"Singkat cerita kita sudah lulus SMK, orang tua dia ingin kita cepat-cepat menikah ketika dia sudah dapat kerjaan. Singkatnya dia mulai bekerja di awal tahun 2021. Akhirnya kita memutuskan untuk menikah di bulan April 2021," jelasnya.
Sebelum menikah, Reni mengaku mantan suami sering bermain judi bola. Reni berpikir bahwa perilaku mantan suami akan berubah ketika sudah menikah.
"Tetapi pernikahanku adalah mimpi buruk ku, kita menikah pada 03 April 2021 tak pernah ku bayangkan masa-masa pengantin baru ku dibuat hancur oleh dia, uang hasil amplop dari tamu undangan dicuri dia untuk main judi online tanpa disisakan sedikit pun," kenang Reni yang sudah emosi.
Satu minggu kemudian, ia mendengar lagi kabar jika sang suami mencuri uang orang tuanya yang jumlahnya lumayan besar. Ditambah lagi Reni tiba-tiba ditagih utang sama sahabatnya sendiri yang sama sekali ia tidak tahu masalah utang itu.
"Ternyata suami ku menggadaikan BPKB orang tuanya kepada sahabat ku, di bulan kemudian aku positif hamil tapi suami ku malah berhenti kerja karena terlilit utang dikerjaannya hingga dia malu untuk bekerja lagi," kata Reni pasrah.
Ketika sedang hamil dan lemah, Allah memberikan rezeki lewat panggilan kerja di sebuah perusahaan alas kaki di Kabupaten Serang, Banten. Di situlah Reni mulai bekerja dalam keadaan hamil tapi suami dalam posisi menganggur.
"Setiap gajian dia selalu minta untuk bermain judi online tapi bodohnya aku selalu menurutinya. Selama hamil uang ku selalu dia curi dimana pun aku simpan pasti hilang dan setiap kali dia ngambil uang ku dia gak akan mau pulang ke rumah ku," tutur Reni.
Reni sering membelikan nya handphone tapi selalu dia jual, bahkan cincin kawin dia gadaikan, emas miliknya juga dijual, motor bapaknya Reni dua kali digadai.
"Setiap kejadian itu gak ada gak mau pulang kerumah sampi hampir 2 minggu. Aku pikir aku masih membutuhkan nya meskipun dia salah, karena aku sedang hamil, dan selalu aku yang mengalah untuk menjemput nya. Aku benar-benar disiksa lahir batin dengan laki-laki yang amat sangat aku cintai," jelasnya.
Tak hanya hartanya yang dikuras habis, Reni juga mendapatkan perlakuan kekerasan dalam rumah tangga. "Dia setiap marah bukan hanya mukul tapi benar-benar membabi buta. Bahkan aku hamil besar pun dia pukuli tubuh ku sampai memar-memar," terangnya pilu.
"Setiap bulan dia selalu mencuri uang ku. Sampai titik dimana pada 1 Agustus 2022 akhirnya aku capek, menyerah karena dia menjual motor ku, motor yang 100% uang ku, motor yang dimana dia yang merengek minta buat beli motor itu ternyata dia berniat untuk dijual bukan untuk dipakai, sejak dia jual motor itu dia tak kunjung mau pulang ke rumah meskipun aku berusaha untuk dia pulang," tuturnya yang sudah emosi.
Hingga akhirnya pada 10 Agustus 2022, Reni menggugat cerai sang suami ke pengadilan agama di Serang, Banten. Semenjak menikah Reni tidak pernah dinafkahi oleh mantan suami, justru dia yang malah menafkahinya.
"Aku juga tidak pernah merasakan seperti istri-istri pada umumnya, tapi aku justru yang berperan sebagai suami yang menanggung semua beban," lanjut Reni yang sudah ikhlas.
Di akhir wawancara, Reni menyebutkan bagi kamu yang ingin mencari pasangan, carilah pria yang rasa cintanya lebih besar darimu, agar kamu diperlakukan seperti ratu olehnya. Saat ini, Reni masih aktif bekerja untuk membesarkan dan merawat buah hatinya seorang diri.[detik]